Wabup Sidoarjo ‘Turun Gunung”, Sentra Kuliner Gajahmada Siap Ditata Ulang dan Digempur Promosi Digital
                SIDOARJO, tnipolrinews.com – Kondisi sepinya Sentra Kuliner Gajahmada Sidoarjo menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, langsung merespons keluhan pedagang yang masuk melalui media sosialnya dengan mendatangi langsung lokasi pada Senin, (3/11). Wabup berjanji akan melakukan penataan ulang total dan menggenjot promosi agar sentra kuliner milik Pemkab Sidoarjo tersebut kembali bergairah.
Kunjungan Wabup Mimik Idayana ini merupakan respons cepat setelah menerima keluhan dari seorang penjual nasi yang menempati stan di ujung belakang sentra kuliner tersebut, yang mengeluhkan sepinya pembeli.
Selama kunjungan, Wabup menyusuri satu per satu dari total 80 stan yang ada, mengecek kondisi fasilitas listrik, air, hingga menanyakan perihal permodalan usaha kepada para pedagang. Data dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Sidoarjo menunjukkan, dari 80 stan, saat ini hanya 42 stan yang masih aktif beroperasi. Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinkop UM Sidoarjo, Amat Adi Subhan, menyayangkan kondisi ini, mengingat pada awal relokasi di tahun 2019, seluruh stan terisi penuh oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dipindahkan dari sepanjang jalan protokol Gajahmada.

”Tahun 2019 seluruh PKL yang berjualan di sepanjang jalan protokol Gajahmada kita pindah ke sentra kuliner Gajahmada ini, kita fasilitasi gratis seluruhnya mulai listrik dan airnya, tidak ada pungutan apapun,” ujar Amat Adi Subhan.
Wabup Hj. Mimik Idayana menegaskan bahwa upaya menghidupkan kembali Sentra Kuliner Gajahmada membutuhkan langkah-langkah konkret, terutama di era digital saat ini.
”Nanti kita tata kembali agar ramai pembeli, dan juga harus ada event di sini agar sentra kuliner Gajahmada semakin dikenal masyarakat luas,” ucapnya.
Menurut Wabup, promosi melalui media sosial (medsos) adalah cara yang paling ampuh, namun harus dibarengi dengan menonjolkan daya tarik utama dari sentra kuliner tersebut.
”Kuliner di sini yang paling menonjol harus kita tampilkan karena sekarang itu sudah jamannya media sosial, kalau kita hanya menunggu pembeli tidak akan bisa, kita mainkan medsos kita,” tegas Wabup.

Ari, pemilik Warung Inyo yang masih bertahan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Wabup dan berharap Pemkab Sidoarjo serius memajukan sentra kuliner ini. Ia menyebutkan banyaknya stan kosong di bagian belakang yang ditinggalkan pemiliknya karena sepi.
”Alhamdulillah Bu Mimik datang ke sini dan mengajak kita untuk memajukan sentra kuliner ini, beliaunya tadi meminta kasih event di tempat ini, dan kemarin saya sudah menggelar event tari-tarian dan alhamdulillah ada peningkatan pengunjung,” kata Ari.
Menanggapi permasalahan stan kosong, Amat Adi Subhan dari Dinkop UM Sidoarjo menjelaskan rencana ke depan.
“Rencana ke depan setelah ada appraisal, kita akan adakan lelang tempat yang masih kosong kepada para UMKM yang ada di Sidoarjo agar ramai,” tutupnya.
(Arju Herman)