Respon Cepat Wakil Bupati Nurkholes atas Aduan Warga Kalirandu terhadap Perusahaan
Pemalang, tnipolrinews.com. Wakil Bupati Pemalang Nurkholes langsung turun ke sawah Desa Kalirandu Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Merespon aduan warga terhadap perusahaan yang tidak mengindahkan irigasi dan akses jalan petani, berlangsung pada Hari Kamis, 13-3-2025.
PT Golden Facfury yang telah dibangun di Utara Jalan Pantura Pemalang pada bekas sawah Warga Desa Kalirandu Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Menuai kritik dari Petani Desa Kalirandu.
Pantauan Jurnalis tnipolrinewa.com, puluhan Petani Desa Kalirandu bersama Kepala Desa Tabi’in, Wakil Bupati Pemalang Nurkholes, Kepala Badan Kesbangpol Pemalang Bagus Sutopo dan beberapa personil LSM, bergerak ke Utara mengikuti dinding pabrik sepanjang setengan kilometer, berjalan di benteng saluran irigasi.
Mereka berhenti di sudut dinding Barat Laut. Kepala Desa Tabi’in dan beberapa petani tetap berdiri dan langsung mengadukan masalah kepada Wakil Bupati Nurkholes atas berdirinya perusahaan yang belum lama dibangun.
Disampaikan Tabi’in selaku Kepala Desa Kalirandu bahwa sebelum tanggal 13 Maret, kami sudah menyampaikan secara lesan dan tertulis kepada perusahaan, tentang keluhan akibat didirikanya perusahaan.
“Dengan dinding yang memanjang ke Timur sekitar 420 meter. Akses jalan dan saluran irigasi hilang. Sebab tanah jalan tanpa ijin digunakan untuk mengurug pembangunan perusahaan,” ungkapnya.
Sementara itu, satu diantara perwakilan Petani Desa Kalirandu yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa petani sudah menyampaikan aduan tiga bulan lalu kepada perusahaan tetapi tidak ada tindaklanjutnya.
Karena tidak ada tindakan nyata dari perusahaan, maka hari ini tanggal 13 Maret kami melakukan audensi dan mengundang Bapak Wakil Bupati, untuk disampaikan ke perusahaan.
“Tiga tuntutan kami seperti yang tertulis, pertama agar mengembalikan saluran irigasi, kedua agar mengembalikan akses jalan petani dan terakhir, agar kegiatan di perusahaan kami ketahui secara transparan. Ditambah satu lagi, lubang-lubang dinding sepanjang saluran irigasi dari Selatan ke Utara agar ditutup, sebab akan mempercepat pendangkalan,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deni selaku pelaksana perusahaan dan mewakili PT Golden Factury menyampaikan bahwa selama tiga hari dimulai besok pagi Hari Jumat, sudah mulai dikerjakan semua permintaan Petani Desa Kalirandu seperti yang tertulis atau yang lesan.
“Kami pastikan besok pagi tanggal 14 mulai bergerak dengan beberapa alat berat. Adapun ketakutan warga akan terjadi pendangkalan pada saluran irigasi dari Selatan ke Utara, karena mereka belum memperhitungkan. Dalam managemen kami, setiap ada pembangunan dinding pabrik dipastikan ada pralon pembuangan air. Harapan perusahaan, sebelum Hari Idhul Fitri, semua permintaan warga terealisasi,” tegasnya.
(Kustajianto, Suhari).