Momen Pemilihan OSIS Memberikan Politik yang Sesuai dengan Usia Siswa dalam Memperkenalkan Konsep-konsep Dasar Politik
PEMALANG, Tnipolrinews.com –
Pembelajaran politik dalam dunia Pendidikan perlu lebih dini dan lebih awal, dalam hal ini momen Pemilihan OSIS memberikan pendidikan politik yang sesuai dengan usia siswa dalam memperkenalkan konsep-konsep dasar politik seperti pemilihan, kampanye, dan janji politik.
“Semua Proses dalam tahapan pemilihan OSIS serta Pelaksanaannya dibuat mirip dengan pemilihan umum, lengkap dengan tahapan-tahapan seperti pendaftaran calon, kampanye, debat, pencoblosan di bilik suara, penggunaan kotak suara, hingga penghitungan suara”, hal tersebut disampaikan Sudiarto, Kepala SMP N 4 Petarukan Kabupaten Pemalang, usai kegiatan pemilihan Ketua OSIS di sekolah setempat, Sabtu (27/9/2025).
Selanjutnya Sudiarto menambahkan, “berkenaan dengan pelatihan berorganisasi, Siswa dapat berperan sebagai bagian dari panitia pemilihan atau tim sukses, yang mengajarkan mereka tentang struktur organisasi dan kerja sama”.
Bahkan kegiatan bisa menguji integritas calon, dengan sesi debat kandidat agar mendorong siswa untuk tidak hanya memilih berdasarkan popularitas, tetapi juga mempertimbangkan visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan para calon.
Dengan demikian murid bisa memahami proses demokratis, karena esensinya murid akan mendapatkan pengetahuan tentang tahapan pemilihan umum, yang berguna sebagai bekal ketika mereka menjadi pemilih di masa depan.
Selanjutnya, Pemilihan OSIS tidak hanya bertujuan untuk memilih ketua, tetapi juga untuk membentuk karakter dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Sejatinya kegiatan Pemilihan OSIS di tingkat SMP merupakan sarana belajar demokrasi dan politik yang penting bagi murid, Proses ini tentu memberikan pengalaman praktis yang merefleksikan proses pemilihan umum sesungguhnya, tetapi dalam skala yang lebih kecil dan mudah dipahami oleh murid murid semuanya.
Berikut Adalah Poin-poin Yang Menjelaskan Bagaimana Pemilihan Osis Menjadi Sarana Belajar Demokrasi Dan Politik.
-Pembelajaran demokrasi adalah Penerapan sila keempat Pancasila (Pemilihan ketua OSIS adalah cerminan dari sila keempat, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan)”.
Mengajarkan siswa tentang proses pengambilan keputusan yang adil.
-Melibatkan hak pilih, Siswa belajar tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga sekolah untuk menggunakan hak pilihnya.
Menghargai perbedaan pendapat: Siswa dilatih untuk menghargai perbedaan pilihan politik dan menerima hasil pemilihan secara sportif.
Mencegah Golput.
-Guru dan panitia pemilihan berperan untuk mengedukasi siswa agar tidak golput (golongan putih) dan menggunakan hak pilih mereka dengan baik.
Menyalurkan Aspirasi.
-Pemilihan OSIS berfungsi sebagai wadah bagi siswa untuk menyampaikan aspirasi dan memilih pemimpin secara demokrasi yang dianggap dapat mewujudkan visi dan misi mereka.
“Selamat Dan Sukses Untuk :
INTAN WAIDHOTUNISSA Kelas (8G) Sebagai Ketua OSIS.
SYAIFUL ARIF MUZAKI Kelas ( 7H ) Sebagai Wakil Ketua Osis”, pungkas Sudiarto.
(Eko B Art).
