November 13, 2025

Peringatan Hari Pahlawan 2025, Menjadi Momen Spesial Bagi Forkopimda dan Penggiat Anak dalam Menerima Penghargaan dari Pemkot Surabaya

0

—–

Surabaya, Tnipolrinews.com |

Ada yang spesial dari penerima Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya dalam peringatan Hari Pahlawan 2025 Upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (10/11/2025).

Diselenggaran oleh Pemerintah Kota Surabaya. Seribu warga yang diundang khusus, menyaksikan rangkaian acara yang dipimpin Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebagai inspektur upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Eri membacakan amanat dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, sebelum kemudian memimpin sesi pemberian penghargaan.
Penghargaan diberikan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, insan yang berdedikasi dan berprestasi, perwakilan insan media, serta penyerahan sertifikat tanah aset.

Suasana upacara semakin meriah dengan penampilan drumband yang memukau, sajian seni kisah Raden Sawunggaling, dan penampilan paduan suara. Eri menekankan, menanamkan nilai kepahlawanan bagi generasi muda Surabaya saat ini tidak cukup hanya melalui narasi konflik masa lalu. Dia menunjuk kisah Raden Sawunggaling sebagai teladan yang relevan.
“Sebagai contoh kisah Sawunggaling dapat menjadi teladan tentang pengorbanan yang tak pernah berhenti. Bukan hanya sebatas keberanian dalam pertempuran, tetapi juga dalam memiliki kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan,” tegasnya.

Eri juga mengingatkan seluruh warga Surabaya, peringatan Hari Pahlawan adalah momentum untuk menyadari bahwa di dalam diri mereka mengalir darah para pahlawan.
“Kita adalah pewaris semangat Bung Tomo dan Bung Karno yang lahir di kota ini. Oleh karena itu saya mengajak kita semua, sebagai warga Surabaya, untuk menjadi pahlawan di kehidupan sehari-hari,” katanya.

Wujud kepahlawanan masa kini, lanjut Eri, yakni aksi nyata saling membantu, menolong yang kekurangan, membantu yang tidak mampu, dan menjadikan kelebihan yang dimiliki bukan sebagai alasan untuk sombong, melainkan sebagai sarana untuk bergotong royong.
“Inilah cara kita saling menutupi kekurangan dan menjadikan kelebihan bersama sebagai kekuatan kita,” katanya.

Dengan semangat perjuangan, pengorbanan, dan kebijaksanaan yang diwarisi, secara khusus Eri menyampaikan pesan kepada generasi muda, yang disebutnya sebagai garda terdepan pembangunan.
“Maka saya berpesan, jangan pernah hanya menjadi penonton di kota sendiri. Kebahagiaan sejati tidak akan kita dapatkan jika kita pasif, ayo kita berkecimpung dan terlibat dalam pembangunan,” serunya.
Dia mengajak pemuda untuk aktif menjadi bagian integral dari pembangunan Surabaya, sebab masa depan kota ini berada di tangan mereka.

Dengan keyakinan itu, saya optimis bahwa Surabaya akan menjadi jauh lebih baik di bawah peran aktif dan kepemimpinan generasi muda, ucapnya
Dari ratusan penerima penghargaan, ada ayah dan anak yang dapat, yaitu Syaiful Bachri dianugrahi penghagaan atas pengabdian sebagai Penggerak dan Penggiat Perlindungan Anak Kota Surabaya terutama di daerah Wonokromo dan anaknya Pemuda Berprestasi di kelurahan Wonokromo.

Dalam kesempatan wawancara kepada cak Zaki, mengungkapkan bahwa apresiasi yang diberikan merupakan pelecut untuk dapat mengispirasi generasi muda, Seperti yang di utarakan oleh Cak Eri wujud kepahlawanan saat ini, terus bergerak dan mengispirasi dilingkungan kita, yakni aksi nyata saling membantu, menolong yang kekurangan, membantu yang tidak mampu, dan menjadikan kelebihan yang dimiliki bukan sebagai alasan untuk sombong, melainkan sebagai sarana untuk bergotong royong.

Syaiful yang juga ketua Komnas Perlindungan Anak Surabaya, menyampaikan, ini sebuah apresiasi dan kado yang indah untuk Komnas Perlindungan Anak yang hari ini 10 November 2025 genap 6 tahun bergerak dan melindungi anak Surabaya terutama dalam pemenuhan 10 Hak Dasar anak.
Kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan. Ia menilai, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi seluruh pengurus, relawan dan pengiat anak di Surabaya untuk terus berkontribusi dalam perlindungan dan pemennuhan 10 hak dasar anak.

Kami berterima kasih atas apresiasi dari Pemerintah Kota Surabaya. Ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara pengiat perlindungan anak dan pemerintah bisa berjalan harmonis dalam semangat perlindungan anak, imbuh syaiful.
Hal senada yang disampaikan oleh Prima selaku lurah Wonokromo, dengan adanya contoh ayah dan anak yang mau bergerak bersama pemerintah terkhusus kelurahan Wonokromo, dalam pemberdayaan keluarga akan menjadi jalinan serta sebuah potret kebersamaan yang mencerminkan pesan kuat, semangat gotong royong dan kerjasama yang tulus antara warga dan pemerintah dalam mengisi dan membangun Surabaya, pungkasnya.
(Triwono).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *