Oktober 30, 2025

Dindikbud Pemalang, Menggelar Kegiatan “Peningkatan Kompetensi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Mendalam” Tahun 2025

0
IMG-20251030-WA0202(1)

PEMALANG, tnipolrinews.com – Kegiatan peningkatan kompetensi pendidik PAUD dalam implementasi pembelajaran mendalam tingkat Kabupaten Pemalang tahun 2025 dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dalam merancang pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada anak.

Tujuan lainnya yaitu untuk “menerapkan metode pembelajaran aktif seperti eksplorasi, proyek, dan pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak melalui kegiatan bermain, mendukung penerapan kurikulum merdeka dan penguatan profil pelajar Pancasila di jenjang pendidikan anak usia dini,” hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo, S.Pd. SD., dalam sambutan Pembuka saat kegiatan “Peningkatan Kompetensi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Mendalam” di Pendopo Kabupaten Kamis (30/10/2025).

Ismun Hadiyo juga menyampaikan, bahwa kegitan tersebut diikuti 205 orang peserta yang terdiri dari unsur KWK, IGTKI , HIMBAUDI, IGABA, TK Negeri se-Kabupaten Pemalang, Gugus PAUD se Kabupaten Pemalang, Pusat Kegiatan Guru PAUD se Kabuatan Pemalang, Tim pendamping dari masing-masing kecamatan dan Dindikbud.

“Adapun narasumber dalam acara tersebut yaitu Dra. Anik Sugiarti, M.Si dari BBPMP (Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan) Provinsi Jawa Tengah”, pungkas Ismun.

Dalam kesempatan yang sama Bunda PAUD Kabupaten Pemalang, dr. Noor Faizah Maenofie, M.Kes. saat membuka kegiatan menegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD merupakan pondasi utama pendidikan, Ungkapan tersebut disampaikannya didepan peserta kegiatan yang diikuti 205 orang.

Dengan diadakannya kegiatan ini tentunya untuk meningkatkan kemampuan dalam merancang pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada anak

“Dalam pendidikan anak usia dini, karakter kecerdasan dan kematangan sosial anak mulai terbentuk karena itu pembelajaran di PAUD tidak hanya sekadar mengenalkan baca tulis tapi lebih menekankan pada pengembangan seluruh aspek perkembangan anak secara utuh melalui kegiatan bermain yang bermakna”, ucapnya.

“Disini ada mengenalkan baca tulis dan itu tidak harus bisa kerena pada anak usia 0-6 tahun kita hanya sekedar mengenalkan,” ujar dr. Noor Faizah Maenofie.

Dalam arahannya, Maenofei wanti wanti kepada guru PAUD agar mereka tidak merasa belum sukses apabila anaknya belum bisa baca tulis di tingkat PAUD begitupun dengan orang tuanya. Menurut Maenofei pembelajaran utama di PAUD adalah bermain dan dalam bermain itu banyak sekali yang diajarkan, salah satunya adalah belajar bersosialisasi dan bersikap saling menghargai dengan teman-temanya, kemudian setelah bermain apa yang harus mereka kerjakan, apakah mungkin mulai dengan cuci tangan kemudian membereskan alat permainannya.

“Sebenarnya, intinya adalah disitu anak diajari motorik kasar dan motorik halus. Kalau baca tulis itu nanti kalau sudah masuk SD, anak otomatis bisa membaca. Jadi untuk Bunda calon pengasuhan PAUD jangan ada beban bahwa anak yang di PAUD itu harus bisa membaca dan menulis,” paparnya.

Selanjutnya Maenofie menerangkan bahwa pembelajaran mendalam adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik memahami konsep secara bermakna bukan sekedar menghafal atau meniru pembelajaran ini menekankan pada proses berpikir.

“Kemampuan memecahkan masalah dan keterlibatan aktif peserta didik dalam belajar melalui pelajaran mendalam, guru tidak lagi hanya mengajar tapi memfasilitasi proses belajar anak melalui tahapan bertanya, mencoba berdiskusi dan menyimpulkan, mungkin ini ada di kata literasi, literasi yang disampaikan sama bapak Bupati,” kata Maenofie.

Pendidikan Anak Usia Dini seperti yang disampaikan Bunda PAUD, harus memberi ruang bagi kreatifitas, imajinasi, kolaborasi, komunikasi serta penguatan kemampuan sosial emosional anak sejak dini berikan anak imajinasi.

Sebelum mengakhiri arahannya, Maenofie menyampaikan “apresiasi kepada seluruh pendidik PAUD yang terus berdedikasi mendidik generasi bangsa dengan penuh cinta dan kesabaran. Selanjutnya Ia mengajak mereka untuk terus bergerak mewujudkan PAUD berkualitas”, pungkasnya.

(Eko B Art)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *