Gilang, Lurah Urangagung: Surat Kretek Hilang Sejak Kepemimpinan Lurah Sebelumnya
Sidoarjo, TNI-POLRI NEWS.COM –
Kasus penyerobotan tanah petani di desa Urangagung Sidoarjo masih terus diinvestigasi. Tim LBH HOPE sudah bertemu dengan Gilang Ramadhan selaku Lurah Urangagung yang menjabat saat ini (03/07/2025).
Gilang menyampaikan bahwa buku Kretek hilang tapi gambar peta blok masih ada.
Gilang menambahkan bahwa surat tersebut hilang sejak kepemimpinan lurah sebelum dirinya menjabat.
Antonius Sri Krisna Wardhana selaku pendamping korban dari Pos Bantuan Hukum yang berkantor di Suko Sidoarjo sangat menyayangkan hilangnya surat kretek tanah Urangagung. Baginya hal ini tidak wajar, pasalnya surat kretek adalah arsip pemerintah Sidoarjo.
“Sangat disayangkan dan diduga ada upaya penghilangan barang bukti,” tegas pria yang familier disapa dengan nama Krisna ini (07/07/2025).
Krisna dan tim LBH HOPE selanjutnya akan mencari tahu lewat lurah yang berkuasa sebelumnya. Baginya keterangan Gilang adalah petunjuk penting untuk membongkar perkara penyerobotan tanah yang telah terjadi di Urangagung selama ini.
Ketika ditanyakan mengenai kemungkinan keterlibatan perangkat dan pemerintah desa Urangagung, Krisna menduga arahnya menuju kesana.
“Boleh dikatakan begitu, tapi nanti LBH akan mengejar terus, sampai di mana pak lurah menyembunyikan data-data tersebut, ” komentar Krisna via chat WhatsApp.
Di tempat terpisah Tias Satrio Adhitama, Ketua Relawan Prabowo Gibran “Pelita Prabu” Provinsi Jawa Timur menyatakan rasa terimakasihnya kepada sosok Krisna Pelopor Posbankum Sidoarjo tersebut. Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang sudah diambil oleh LBH HOPE untuk menemukan keadilan bagi masyarakat petani Urangagung yang telah diambil paksa oleh oknum mafia tanah (08/07/2025).
“Kebetulan kantor DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur ada di Sidoarjo, dan kasus ini berawal dari aduan masyarakat di kantor kami,” tambah lelaki yang biasa disapa Adhi ini.
Adhi merasa prihatin atas kejadian yang menimpa rakyat kecil seperti kasus ini. Ia berharap kepada pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten untuk lebih serius melakukan tata kelola agraria yang pro rakyat serta bebas dari mafia tanah.
Sejak berita ini diturunkan, LBH HOPE sudah kembali mendatangi kantor Kelurahan Urangagung. Mereka masih mencari petunjuk-petunjuk baru yang berhubungan dengan kasus ini (08/07/2025). Pada (09/07/2025) LBH HOPE masih melanjutkan untuk klarifikasi namun Lurah Gilang Ramadhan sedang tidak berada di kantornya.***
Jurnalis : Rio Adhit