Pelita Prabu dan Penghormatan kepada Para Pekerja
Tnipolrinews.com –
Hari Buruh dilahirkan dari perjuangan kelas buruh untuk meraih kemenangan atas kendali ekonomi-politis atas hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Ketatnya aturan, minimnya upah, jam kerja yang tidak manusiawi, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perbudakan gaya baru. Hingga kemudian memunculkan gerakan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Lazim dikenal sebagai May Day. Ikhwal hari buruh diperingati setiap momen 1 Mei, sebagai libur nasional alias tanggal merah.
Negara Indonesia sangat menghargai para buruh. Sehingga hari tersebut dijadikan hari suka cita atas kemenangan kaum buruh. “Peringatan yang dimaknai sebagai penghormatan kepada para pekerja atas jasa-jasa besar mereka dalam usaha memajukan kondisi masyarakat, bangsa dan negara” ucap I Wayan Budi Brahmana Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur.(30/04/2024)
Berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial, momen hari buruh diperingati setiap tahunnya. Refleksi kemanusian yang berlawan pada logika perbudakan. Menurut pendapat Eulis Cahya Tarbiyah, selaku Sekretaris DPW, bahwa buruh bukan budak yang bisa diperlakukan semena-mena, mereka juga manusia yang butuh dihargai dan diberi akses untuk hidup lebih baik, semisal gaji yang layak dan jam kerja yang proporsional sesuai aturan kerja yang berlaku.
Banyak kader Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur yang bekerja pada sektor industri. Mereka adalah kelas pekerja yang turut berjasa besar dalam memenangkan Prabowo Gibran pada musim Pemilu 2024 ini. Pelita Prabu sangat mengapresiasi. Wajar jika kemudian Pelita Prabu turut serta mengucapkan selamat atas peringatan Hari Buruh 1 Mei 2024. Semoga jaya selalu kelas pekerja Jawa Timur dan harapan besar dapat lebih sejahtera dalam kepemimpinan Prabowo Gibran. Merdeka 100%.
Jurnalis: Rio Adhit
