BERBAGI KEBERSAMAAN BERSAMA ANAK YATIM WARGA KEPPO WONOKROMO BERSATU
Surabaya, TNIPOLRINESW.COM – sore yang penuh berkah dan terbungkus mendung kelabu terasa damai dalam aula masjid al ikhlas wonokromo surabaya tepatnya di Wonokromo tengah 7 (kampung pitu) atau yang lebih dikenal dengan gank Keppo pada jum’at (28/3)
Ratusan penyandang gelar yatim dan para warga berbondong bondong hadir dalam acara BERBAGI KEBAHAGIAAN BERSAMA ANAK YATIM WARGA KEPPO BERSATU WONOKROMO
Ini menjadi berkah tersendiri bagi warga wonokromo menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446H
Koordinator ibu ibu sholiha wonokromo, Holida dalam paparannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi dari ramadhan yang lalu Dan yang akan datang dan takkalah pentingnya ibu holidah menegaskan bahwa bantuan berbagi ini merupakan bentuk kepedulian warga kampung pitu (keppo) kepada anak yatim yang benar benar membutuhkan.
“Kami berharap kegiatan berbagi ini dapat meringankan beban anak yatim terutama menjelang lebaran, semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya ” ujar holida selaku koordinator ibu ibu sholiha kampung pitu dengan penuh harap.
Adanya kegiatan ini untuk membuat percontohan warga-warga wonokromo yang lainnya, dimana dulunya terkenal dengan keangkeran wilayah tersebut menurut sejarah dan terkenal dengan pemuda pemudanya yang nakal.
Kegiatan positif ini selain diprakarsai oleh ibu ibu sholiha kampung pitu tak lepas dari peran atau dukungan secara langsung oleh ta’mir masjid al ikhlas wonokromo sesepuh warga setempat bpk H.Muchid dan bapak RT Moch Badrus zaman
“kegiatan ta’jil dan santunan anak yatim ini adalah kegiatan positif yang insyaAllah berkah dibulan ramdhan ini, terus meningkat disetiap tahunnya dan selalu didukung oleh warga kampung pitu khususnya wonokromo keppo, tetap berjalan ditahun tahun berikutnya dan semakin bisa mempersatukan antar warga sekitar” ujar Bpk H.Muchid selaku ta’mir masjid al ikhlas wonokromo.
Dari kegiatan BERBAGI BERSAMA ANAK YATIM ini dampaknya bisa memberikan manfaat yang lebih baik dan menghilangkan nama wilayah wonokromo yang konon katanya seram menjadikan kampung bernuansakan islami,rukun damai dan sejahtera
Dengan kegiatan ini kampung pitu secara tidak langsung menghapus sejarah dari terkenalnya wilayah tersebut menjadi wonokromo yang damai dan bersahaja.
Jurnalis : jamal