Nurida Lukita Sari SPD: Sosok Perempuan Inspiratif yang Bawa Perubahan di Mojokerto
Mojokerto, tnipolrinews.com | Dalam kancah politik Kabupaten Mojokerto, nama Nurida Lukita Sari, SPD mencuat sebagai salah satu sosok anggota DPRD yang membawa angin perubahan.
Sebagai seorang perempuan dengan tiga anak, Nurida berhasil membuktikan bahwa kepemimpinan bukan hanya milik kaum pria.
Selama dua periode menjabat, ia telah memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah sekaligus pemberdayaan masyarakat Mojokerto.
Di balik kiprahnya, Nurida bukan hanya seorang politisi ulung.
Ia adalah istri dari Anton Suprapto, Kepala Desa Talun Blandong, Kecamatan Dawar Blandong. Kombinasi peran sebagai ibu rumah tangga, istri, dan anggota DPRD membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak perempuan.
Perubahan Nyata di Mojokerto
Kiprah Nurida terlihat nyata dalam berbagai sektor. Di bawah pengawasannya, infrastruktur di Mojokerto kian berkembang.
Tidak hanya itu, ia juga gencar meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerahnya melalui berbagai program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Dedikasinya tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat melalui aksi sosialnya.
Wanita kelahiran tahun 1988 ini dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dermawan.
Alumni sarjana pendidikan tahun 2011-2015 ini selalu aktif menyapa masyarakat hingga ke pelosok desa. Kebaikan hatinya, ditambah dengan visi yang jelas, menjadikan Nurida sebagai figur yang dicintai dan dihormati.
Komitmen pada Amanah Rakyat
Kepada wartawan, Nurida menegaskan komitmennya untuk terus menjadi suara rakyat.
“Saya berusaha menjadi anggota dewan yang bisa menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat sesuai tugas dan fungsi saya. Kritik dan saran dari masyarakat adalah hal yang sangat saya hargai karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, Rabu (22/01/25).
Pernyataannya tersebut mencerminkan jiwa kepemimpinannya yang inklusif dan rendah hati. Ia tidak hanya memandang kritik sebagai beban, tetapi sebagai bahan introspeksi untuk terus memperbaiki diri.
Harmoni Keluarga dan Jabatan
Di sisi lain, sang suami, Anton Suprapto, tidak pernah lelah memberikan dukungan kepada istrinya. Meski jabatan Nurida di DPRD lebih tinggi dari posisinya sebagai kepala desa, Anton tetap menjadi imam dalam keluarga. Dengan penuh candaan, ia berbagi pandangannya tentang bagaimana ia mendampingi Nurida.
“Memang jabatan saya kalah, Mas, tapi di rumah, ia tetap istri saya. Saya selalu mengingatkan dia agar tidak lupa daratan dengan jabatan yang diembannya. Bagaimana pun, baik buruknya istri, suami ikut bertanggung jawab di dunia dan akhirat,” ungkap Anton dengan nada santun.
Sebagai kepala desa yang telah menjabat selama tiga periode, Anton juga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas rumah tangga dan tanggung jawab sebagai pejabat publik. Hubungan mereka menjadi teladan bagi banyak pasangan di Mojokerto.
Harapan untuk Mojokerto
Kehadiran Nurida Lukita Sari di dunia politik memberikan harapan baru bagi Kabupaten Mojokerto. Dengan semangatnya yang membara, ia berkomitmen untuk terus berjuang demi kesejahteraan masyarakat.
Di balik keberhasilannya, dukungan keluarga menjadi fondasi kuat yang membuat Nurida tetap teguh menjalankan amanah.
Semoga langkah-langkah Nurida terus membawa keberkahan dan perubahan positif bagi Mojokerto. Dedikasi dan kerja kerasnya patut menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama para perempuan, untuk turut aktif berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa.(Aa-Jatim).